Text Widget

Berita Terbaru
Loading...
Friday, 21 August 2015

IBUKU

00:27



---...
Waktu aku berumur satu tahun
Ibuku menyuapiku dan memandikanku
Sebagai balasannya aku menangis sepanjang malam
Waktu aku berumur dua tahun ibu mengajariku berjalan
Sebagai balsannya
Aku kabur saat ibu memanggilku
Waktu aku berumur 4 thaun
Ibu memberiku pensil berwarna
Sebagai balasannya
Kucoret-coret tembok rumah dan meja makan
waktu aku umur 7 tahun
orang tuaku membelikanku sepeda
sebagai balasannya aku kabur saat orangtuaku memerintahku
---...
ibu mencintai kita tanpa terbagi
Yang selalu ada dikala kita membutuhkannya
Ialah wanita istimewa dalam hidup kita
Yang mencintai kita melebihi cintanya pada dirinya
Yang menyebut kita dalam doa-doanya
Tak pernah sedikitpun lupa memikirkan kita
Menyayangi diri kita layaknya matahari yang selalu bersinar
Bagaikan embun kau sejukan  hati ini dengan kasih sayangmu
namun sering aku tutup kuping enggak mau mendengarkan nasehat mereka
sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
sering aku nglawan jika mereka marah karena kenakalanku
dan bahkan sering juga aku mengangkat suaraku membentak mereka
mengatakan kata-kata kasar kepada mereka
tapi..... apakah mereka mendendam rasa marah kepadaku.
Tidak!!... tidak sama sekali
Mereka tetap tulus menyayangiku
Ya Allah betapa durhakanya aku
Lalu.... kapan aku akan meminta maaf kepada mereka
Apakah aku menunggu mereka menua, rambut mereka memutih?
Atau bahkan apakah aku menunggu mereka menutup mata mereka untuk selamanya?
Tidak... aku tidak ingin semua itu terjadi
Sebelum semuanya terlambat
Aku ingin meminta maaf dan memperbaiki kesalahan yang telah aku perbuat
Tapi....







0 comments:

Post a Comment